SURYA.CO.ID, SURABAYA - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 1, Lukmanul Khakim mengusung gagasan untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi di Jatim.

Ia menyebut, rencana strategis ini untuk menghadirkan jaringan Kereta Rel Listrik (KRL) di seluruh kabupaten yang terhubung ke bandara utama di Provinsi Jawa Timur.

“Kami (Luman) Luluk-Lukman ingin memberikan kemudahan transportasi yang cepat, nyaman dan ramah lingkungan bagi masyarakat Jawa Timur. KRL ini akan menghubungkan kabupaten-kabupaten dengan bandara, sehingga perjalanan menjadi lebih efisien,” ujar Cawagub Lukman, Kamis (21/11/2024) di Surabaya.

Wakil dari Luluk Nur Hamidah ini menjelaskan, untuk Kabupaten Tuban dan Bojonegoro bisa terhubung langsung ke Bandara Juanda, Surabaya. 

Kemudian untuk Kota Batu, Blitar, Kepanjen, dan Kota Malang terhubung ke Bandara Abdulrachman Saleh.

Menurutnya akses langsung akan mempermudah masyarakat dari wilayah tersebut untuk mencapai bandara terdekat.

"Misalnya dari Tuban, Bojonegoro akan kami buatkan akses menuju Bandara Juanda menggunakan kereta listrik (KRL) dari kabupaten masing-masing. Kemudian dari Batu, Blitar, Kepanjen, Kota Malang ke Bandara Abdulrachman Saleh," jelasnya.

Begitupun dengan Kabupaten Ngawi, Magetan, Madiun dan Mojokerto diharapkan bisa langsung terhubung ke Bandara Juanda. 

Wilayah barat Jawa Timur yang selama ini mengandalkan jalur darat, akan mendapatkan alternatif perjalanan lebih cepat melalui jaringan KRL.

Sementara untuk wilayah timur Jawa Timur seperti Situbondo, Bondowoso dan Lumajang, lanjut Lukman, juga akan diperkuat konektivitasnya melalui jalur kereta listrik menuju Bandara Notohadinegoro, Jember.

Tidak hanya itu, Lukman juga merencanakan pembuatan Sky Train dari Kota Surabaya ke Bandara Juanda. 

Langkah ini dibuat, sebagai solusi transportasi cepat dan modern dari pusat kota Surabaya menuju Bandara Juanda.

“Gak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga mendukung upaya pengurangan emisi karbon dengan memanfaatkan moda transportasi ramah lingkungan. Kami berharap ini dapat menjadi langkah nyata menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi berdaya saing tinggi di sektor transportasi,” tambahnya.

Ia berharap, infrastruktur ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga sosial bagi masyarakat Jawa Timur.

"Ini salah satu fokus utama kami untuk merevolusi wajah transportasi di provinsi ini. Dengan dukungan masyarakat, mimpi ini bukan hal yang mustahil,” pungkas Lukman.