TRIBUNJATIM.COM - Carda dan istri kebingungan karena bayinya yang baru lahir tertahan di bidan.

Meski bahagia menyambut kehadiran buah hati, mereka nelangsa tak bisa membayar persalinan.

Kisah pilu mereka kini viral di media sosial.

Kendati demikian, hal ini menuai pro dan kontra di kalangan warganet.

Seperti apa kisahnya?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Usut punya usut, kejadian ini berlangsung di Bekasi, Jawa Barat.

Dalam narasi yang beredar disebutkan bayi perempuan itu tertahan lantaran sang orangtuanya belum mampu membayar biaya lahiran Rp 2,5 juta.

Sontak unggahan tersebut menyita perhatian warganet.

Unggahan tersebut viral dibagikan akun Instagram @undercover.id, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (20/11/2024).

Dalam video tersebut perekam memperlihatkan sosok bayi perempuan itu yang berparas cantik.

"Ya Allah, segini anak cantik begini ya bu ya," ucap perekam prihatin.

Diketahui bayi perempuan tersebut baru lahir di Bekasi, pada Rabu (19/11/2024).

Bayi itu lahir dari pasangan ibu bernama Sumyati dan ayah bernama Carda.

Di balik perkara tersebut, ada kisah pilu dialami Sumyati.

Rupanya ia terapksa lahiran di bidan terdekat lantaran tak memungkinkan pergi ke RS.

Sumyati mendadak kontraksi hingga pergi ke bidan terdekat sehingga tak biaya lahirannya tak tercover BPJS.

Alhasil orangtua bayi tersebut menanggung biaya persalinan buah hatinya tersebut.

Mirisnya, ternyata kehidupan Sumyati dan suaminya Carda dalam keadaan pilu.

Sehari-hari, pekerjaan ayah bayi perempuan tersebut hanya sebagai pengamen jalanan.

Dari penghasilannya bekerja, Carda hanya mampu memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Karena hal itu, kini kedua orangtua bayi perempuan itu kebingungan.

Mereka sudah berupaya untuk meminta bantuan untuk meminjam uang kesana kesini tetapi tidak ada yang bisa membantunya.

Sementara itu, pengunggah akun @undercover.id membuka donasi untuk membantu biaya lahiran tersebut.

“Semoga ada pendonatur yg berbaik hati untuk membayar tagihan persalinan di bidan,” tulis akun @undercover.id.

Kini, unggahan kasus bayi perempuan yang disebut ditahan di bidan di Bekasi itu viral hingga menyita perhatian warganet.

Sejumlah warganet memberikan beragam reaksi dan komentar beragam.

Tak sedikit warganet prihatin atas nasib pilu yang dialami bayi perempuan dan orangtuanya tersebut.

Ada juga warganet memberikan kritikan kepada orangtua bayi tersebut.

Namun, ada juga warganet yang memberikan komentar bijak.

Berikut beragam komentar warganet.

“Maaf, 9 bulan ngapain aja ya ? klo sudah tau gaada dana, minimal kepikiran buat urus BPJS dan memastikan dicover full biaya persalinannya. tapi minimal kesiapan seadanya kalo memang nominalnya benar di 2 jt rupiah, harusnya juga bisa dipersiapkan ya.. again, 9 bulan.”

“Dimana ini Bekasinya ? kebetulan rumah saya perbatasan jkt-bekasi Alamat klinik bidannya biar saya bantu perlengkapan bayi dan sedikit rezeki untuk bayar biaya persalinannya”

“Waktu Bikin Mampu, Pas Persalinan ngga mampu? Mana Suaminya. Jangan Enaknya aja.”

“Gaes, ini coba dilihat dari sudut pandang lain ya, penahanan bayi oleh klinik atau bidan tuh sifatnya sementata dan bertujuan utk memastikan bayi sehat di hari-hari pertamanya setelah lahir ke dunia, bukan ga ngebolehin diambil orang tuanya.”

“Bayangin dengan kondisi ekonomi seperti yang digambarkan, meskipun misalnya dibolehin nyicil bayar persalinan, tapi apa ada jaminan bayi tersebut dirawat dengan sebaik-baiknya di masa-masa awal pasca lahiran? Semoga ibunya dilancarkan rejeki dan anaknya tumbuh sehat ceria,” tulis beragam komentar warganet.

Sementara itu hingga artikel ini dimuat belum diketahui lebih detail mengenai kejadian tersebut, termasuk keterangan dari pihak bidan terkait.

Seorang ibu tinggalkan bayi sendirian di rumah hingga tewas

Seorang bayi di Sumatera Selatan ditemukan meninggal dunia di rumahnya.

Warga yang menyaksikannya langsung murka.

Pasalnya, sang ibu ternyata meninggalkan bayinya seharian tanpa pengawasan siapa pun.

Rekaman dari momen itu viral di media sosial.

Ekspresi sang ibu juga menjadi sorotan.

Beredar video pilu yang memperlihatkan seorang bayi di Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan meninggal dunia diduga akibat ditinggal sendiri di rumah oleh ibunya. 

Dalam video berdurasi 29 detik beredar, menunjukkan bayi tersebut sudah dalam kondisi kaku dan dikerumuni warga yang terlihat begitu emosi dengan ibu bayi malang tersebut. 

Sementara ibu bayi itu yang menggunakan baju warna biru, terlihat hanya diam membisu duduk di samping jasad bayinya sembari mendengar kata-kata luapan emosi tetangga.

Kejadian ini diketahui dari postingan akun instagram @kayuagunglipp yang dilihat, Sabtu (9/11/2024). 

Berdasarkan keterangan video tertulis "Enje die pada siru. Anaknya matek ditinggalke umaknyo kelayapan. Dak teuro wong mane'

(ini dia pada heboh, anaknya mati ditinggalkan ibunya pergi. Tak karuan orang mana-red)," ujarnya. 

Selain itu, terdengar suara seorang perempuan dengan bahasa daerah tengah menyalahkan sang ibu bayi.

Karena membuat bayi tersebut meninggal dunia.

"Matek kepedihan anaknye die ni asak bejalan ditinggalkenye  anaknye digemboknye dalam jabe bejalan die ke ulu ditinggalkenye anaknye.

 (Mati kepedihan anaknya dia ini, kalau pergi ditinggalkan anaknya, digembok dari dalam dan luar, dia pergi ke ulu ditinggalkan anaknya-red)," sebut wanita di video

Dalam video yang mendapatkan 1.000 like dan 125 komentar ini menunjukkan bayi perempuan tanpa mengenakan baju itu sudah lemas dengan didampingi ibunya yang memakai baju warna biru.

Dari rekaman tersebut tidak terlihat penyesalan dari raut wajahnya dan hanya terdiam memandangi buah hatinya yang sudah meninggal.

Sementara ada seorang pria memegang tangan bayi yang sudah tidak bernyawa itu, beberapa warga yang datang melihat langsung kondisi bayi malang tersebut.

Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Cengal, Ipda Jamal membenarkan adanya kejadian tersebut yang terjadi di Desa Kuala Sungai Pasir.

"Memang benar yang ada dalam video merupakan warga Desa Kuala Sungai Pasir, Kecamatan Cengal," katanya lewat pesan WhatsApp.

Dikatakan Jamal, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut dikarenakan masih tahap penyelidikan.

"Kami akan meminta keterangan terhadap saksi saksi yang mengetahui kejadian tersebut," pungkasnya.

----- 

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.