WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Diabetes menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia, termasuk di Indonesia.

Tidak dipungkiri, jumlah penderita diabetes melitus di dunia semakin meningkat. Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menduduki peringkat kelima dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 19,5 juta di tahun 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada tahun 2045.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Cindya Klarisa, Sp.P. D. menyatakan, diabetes merupakan ancaman serius bagi masyarakat Indonesia, terutama jika tidak diobati atau tidak ditangani sejak dini penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi dan kondisi kesehatan serius lainnya.

Masyarakat Indonesia harus lebih tanggap terhadap gejala diabetes dan mengambil langkah proaktif untuk mencegahnya dengan menerapkan pola hidup sehat. 

Hal ini meliputi menjaga pola makan seimbang, mengurangi asupan gula, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, dan mengelola stres.

"Kunci pencegahan adalah konsistensi. Mulailah dengan langkah-langkah sederhana dan rutin untuk dukung pola hidup sehat," ungkap dr. Cindya seperti dikutip dalam keterangan resmi ITO EN, Kamis (21/11/2024).

Bagi mereka yang berisiko terkena diabetes, lanjut dr. Cindya, sangat penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

Gaya hidup perkotaan yang dinamis, sering kali membuat kesehatan terabaikan. Pola yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi gula yang tinggi menjadi faktor risiko diabetes.

Berdasarkan rekomendasi kesehatan, batas konsumsi gula harian sebaiknya tidak melebihi 50 gram (empat sendok makan) atau 10 persen dari total energi (200 kkal).

"Oleh sebab itu, menghindari makanan dan minuman dengan kandungan gula akan lebih baik bagi kesehatan tubuh," ucap dr.Cindya.

Teh hijau tanpa penambahan gula

Berkaca dari tradisi orang Jepang yang selama berabad-abad menggemari teh hijau tanpa penambahan gula untuk menjaga kesehatan, ITO EN, produsen teh di Jepang, meyakini teh hijau sebagai anugerah alami dari bumi yang harus dibagikan ke seluruh dunia karena manfaatnya bagi kesehatan.

“Di Jepang, teh hijau merupakan salah satu minuman utama yang dikonsumsi secara teratur seperti air mineral, dan dikenal luas akan dampak positifnya bagi kesehatan," sebut Head of Administration Division ITO EN Indonesia, Kusumo Sutowo.

Menurut Kusumo, ITO EN terbuat dari 100 persen daun teh hijau Jepang. Selain itu, ITO EN tidak mengandung gula atau pemanis dan nol kalori, menjadikannya pilihan yang aman dan menyegarkan bagi semua orang, termasuk penderita diabetes. 

Teh hijau ini juga memiliki kandungan antioksidan dan katekin membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya, meningkatkan fokus dan tingkat energi - cocok untuk generasi muda Indonesia yang aktif dan dinamis, yang memiliki jadwal padat dan beragam aktivitas. 

"Dengan mengonsumsi ITO EN secara rutin, tidak hanya tetap terhidrasi, tapi Anda juga bisa mendapatkan kesegaran dan kenikmatan rasa otentik teh hijau Jepang, dengan bonus khasiat alamiah yang dikandung oleh teh hijau itu sendiri,” sebutnya. 

Menyadari tantangan yang terjadi di masyarakat Indonesia, ITO EN berkomitmen untuk terus mendukung gaya hidup yang lebih sehat dengan memberikan edukasi pada masyarakat agar bijak dalam memilih produk yang baik bagi tubuh, melalui kampanye 'Life is Sweeter without Sugar'. 

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.