BANJARMASINPOST.CO.ID - Peran Dusan Vlahovic di bawah Thiago Motta di Juventus telah menjadi topik yang semakin disorot di Liga Italia Serie A.

Karena sang penyerang kesulitan untuk mencetak gol secara konsisten seperti yang diharapkan para penggemar dan klub. 

Sementara Vlahovic tetap menjadi pusat serangan Juve, jumlah golnya yang berkurang musim ini telah memicu pertanyaan tentang apakah tuntutan taktis sistem Motta memengaruhi penampilannya.

Aspek penting dari formasi Motta adalah persyaratan bagi semua pemain, termasuk penyerang, untuk berkontribusi dalam bertahan. 

Vlahovic, dengan fisiknya yang kuat, sering kali ditugaskan untuk menekan tinggi dan bertahan dari depan. 

Meskipun pendekatan ini menguntungkan tim secara keseluruhan, pendekatan ini mungkin akan menguras energi dan ketajaman Vlahovic di depan gawang.

Seperti yang ditunjukkan oleh komentarnya baru-baru ini selama jeda internasional.

Berbicara tentang perannya di tim nasional Serbia, Vlahovic memuji pelatihnya, Dragan Stojković, karena mengizinkannya untuk fokus hanya pada tugas menyerang. Ia berkomentar:

“CT Stojkovic telah membebaskan saya dari tugas bertahan, yang merupakan hal positif bagi pemain dengan struktur fisik seperti saya: ketika saya menekan dan mengejar lawan, maka saya berisiko tiba dalam keadaan lelah dan kurang sadar di fase finalisasi.”

Pernyataan ini ditafsirkan oleh sebagian orang sebagai kritik terselubung atas beban kerja yang dibebankan kepadanya di Juventus.

Dikutip Kamis (21/11/2024) Menurut Il Bianconero , komentar-komentar ini dilaporkan telah mendorong Motta untuk merencanakan diskusi dengan Vlahovic guna mengklarifikasi masalah tersebut dan menilai kembali perannya dalam pengaturan tim.

Bagi Juventus, tantangannya terletak pada menemukan keseimbangan yang memaksimalkan potensi Vlahovic dalam mencetak gol sambil mempertahankan disiplin bertahan yang menjadi inti filosofi Motta. 

Sementara pemain Serbia itu harus tetap berkomitmen pada tugas yang berorientasi pada tim, Motta mungkin perlu menyesuaikan sistemnya untuk memastikan Vlahovic memiliki energi dan kejelasan yang dibutuhkan di saat-saat penting.

Pada akhirnya, pemahaman yang lebih jelas antara pelatih dan pemain dapat membuka potensi terbaik Vlahovic.

Sehingga ia dapat memberikan kontribusi yang lebih efektif terhadap hasil ofensif Juventus tanpa mengorbankan bentuk pertahanan tim. 

Dialog yang sedang berlangsung antara keduanya kemungkinan akan menjadi sangat penting dalam membentuk peruntungan Juve seiring berjalannya musim.

* Juventus sewa jet pribadi untuk memulangkan dua pemain kunci dari tugas internasional

Juventus bernapas lega karena sebagian besar pemain kunci mereka telah kembali tanpa cedera dari tugas internasional.

Memastikan bahwa persiapan untuk pertandingan yang sangat dinanti melawan AC Milan akhir pekan ini dapat berjalan tanpa gangguan yang berarti. 

Bianconeri berfokus untuk menyusun skuad yang sepenuhnya fit untuk pertandingan yang harus dimenangkan, di mana mereka bertujuan untuk menghidupkan kembali kiprah mereka di Serie A.

Di antara pemain menonjol yang menarik perhatian selama jeda internasional adalah Kenan Yildiz, yang melanjutkan kebangkitannya yang mengesankan dengan mencetak gol untuk Turki. 

Penampilannya menggarisbawahi semakin pentingnya pemain muda itu dalam skuad Juventus. 

Tokoh kunci lainnya adalah Teun Koopmeiners, yang kembalinya juga sangat dinantikan. 

Menyadari pentingnya mereka bagi skuad, Juventus dilaporkan telah menyediakan jet pribadi untuk mempercepat perjalanan mereka kembali ke Turin. 

Menurut Il Bianconero, kedua pemain itu tiba larut malam kemarin atau pagi ini, memastikan gangguan minimal pada jadwal mereka.

Pendekatan proaktif ini menyoroti tekad Juventus untuk mempersiapkan dan mengintegrasikan semua pemain mereka secara penuh menjelang pertarungan penting dengan AC Milan. 

Baik Yildiz maupun Koopmeiners diharapkan memainkan peran penting dalam starting XI, dengan performa dan kebugaran mereka yang sangat penting bagi rencana permainan Juve.

Menghadapi tim tangguh AC Milan, Juventus tahu bahwa apa pun kecuali kemenangan dapat menghambat posisi mereka di liga, terutama di musim di mana persaingan di puncak semakin ketat. 

Tim seperti Fiorentina dan Atalanta menantang raksasa tradisional, menjadikan setiap poin krusial dalam perebutan Scudetto.

Untungnya, Juventus tampaknya telah bangkit dari jeda internasional tanpa cedera serius pada pemain kunci mereka. 

Hal ini memungkinkan pelatih Thiago Motta untuk fokus pada penyempurnaan taktik dan memastikan tim siap secara mental dan fisik untuk apa yang tampaknya akan menjadi pertandingan yang sengit.

Dengan perencanaan yang cermat dan penekanan pada kesiapan pemain, Juventus tidak akan melewatkan satu pun peluang dalam upaya mereka untuk meraih tiga poin di San Siro. 

Bagi para penggemar, semua mata akan tertuju pada apakah bintang-bintang yang kembali dapat memberikan dampak langsung dalam pertarungan berisiko tinggi ini.

(Banjarmasinpost.co.id)