TRIBUNNEWS.COM - Istri Sandy Permana, Ade Andriani mengungkapkan bahwa keluarga Nanang Gimbal' sering kali menghina suaminya.

Oleh karena itu, Ade merasa, seharusnya dialah yang menyimpan dendam pada Nanang karena sakit hati.

Namun, selama ini, hal tersebut ditahan oleh Ade.

“Ya enggak sangka ya, harusnya kan saya yang dendam sama keluarga mereka ya karena keluarga mereka itu sering ngehina suami saya,” ungkap Ade saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (17/1/2025).

“Ya menghina, ngejelek-jelekin suami saya. Harusnya saya yang harus dendam, sakit hati gitu. Selama ini saya tahan baik-baik. Ke tetangga (ngejelek-jelekin), semua di perumahan ini udah tahu kok mulut istrinya itu seperti apa karena sering menjelek-jelekan orang,” tuturnya.

Sehingga, ia pun merasa terkejut saat mengetahui ternyata Nanang menyimpan dendam begitu lama terhadap suaminya.

Dendam yang dimaksud itu adalah soal hajatan pernikahan Sandy dan Ade pada 2018 lalu, yang digelar di perkarangan rumah Nanang.

Padahal, kata Ade, perkarangan yang digunakan untuk pernikahannya itu bukan lagi milik Nanang.

Maka dari itu, Ade merasa , tidak seharusnya Nanang marah terhadap suaminya karena alasan tersebut.

“Dan itu juga rumah itu udah bukan rumah dia lagi,” tambah Ade.

Sebelumnya, Sandy ditemukan dalam kondisi terluka parah di pekarangan rumahnya di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025), pukul 08.00 WIB. 

Jenazah Sandy kemudian dimakamkan di pemakaman Perumahan Cibarusah Jaya pada malam harinya. 

Lalu, tiga hari setelah kematian Sandy, terungkap bahwa Nanang adalah pelaku penusukan yang menyebabkan aktor pemeran Mak Lampir itu meninggal. 

Nanang ditangkap oleh pihak kepolisian pada Rabu (15/1/2025) di Karawang, Jawa Barat.

Motif Pembunuhan

Selama penyelidikan, Nanang mengaku motifnya melakukan penusukan terhadap Sandy karena ia merasa sakit hati.

Nanang merasa direndahkan setelah Sandy menatapnya dengan sinis dan meludah ke arahnya.

Selain itu, Nanang juga mengaku punya dendam pribadi dengan Sandy sejak dia menggelar hajatan pernikahan di perkarangan rumahnya tanpa izin, bahkan sampai menebang pohon.

Atas hal tersebut, Nanang merasa marah atas sikap Sandy yang dinilainya temperamental.

Sejak saat itu, hubungan keduanya menjadi tidak harmonis dan tak pernah saling sapa lagi.

"Korban melakukan penebangan pohon di pekarangan tersangka tanpa izin terlebih dahulu, sehingga tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah," ujar Menurut Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra.

Dendam Nanang masih berlanjut pada Oktober 2024, saat Nanang dan Sandy ikut dalam rapat penurunan ketua RT.

Saat itu, ketua RT diduga melakukan perselingkuhan dengan warga sekitar, sehingga dianggap tidak kompeten menjabat kembali sebagai ketua RT di periode selanjutnya.

Kala itu, Sandy dan Nanang terlibat cekcok.

"Dalam acara itu, korban berteriak dengan istri ketua RT, tersangka menegur dengan kalimat 'nggak usah teriak, biasa aja', namun korban marah dan menjawab, 'Lu bukan warga sini, jangan ikut-ikutan'," ucap Wira.

Rasa benci dan dendam Nanang pun semakin bertambah saat mengetahui dirinya disomasi oleh Sandy.

Wira mengatakan, puncak dendam Nanang ke Sandy terlampiaskan pada Minggu (12/1/2025), saat Sandy melintas di depan rumahnya pada Minggu pagi dengan sepeda motor listriknya.

Nanang melihat bahwa kala itu Sandy memandangnya dengan sinis, bahkan hingga meludah di depannya.

"Tersangka sakit hati dikarenakan tersangka merasa direndahkan korban dengan cara korban melihat sinis kepada pelaku, kemudian korban meludah di depan tersangka," ucap Wira.

Emosi Nanang pun meluap dan langsung mengambil sebilah pisau dari kandang ayam rumahnya, lalu menikam Sandy yang kala itu tengah mengendarai motor listrik.

Sempat terjadi perlawanan dari Sandy, hanya saja penusukan berkali-kali terus dilakukan.

Nanang menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak 2 kali dalam posisi korban masih berada diatas motor.

Selain itu, Nanang juga menusuk pelipis kiri 1 kali, menusuk kepala 1 kali, dada 1 kali, leher 1 kali, dan punggung kiri korban sebanyak 1 kali.

Nanang Bantah Rencanakan Pembunuhan

Meski demikian, kata Wira, perbuatan Nanang tersebut hanya emosi sesaat, bukan terencana.

Wira mengatakan, pihak kepolisian masih akan mendalami kasus pembunuhan Sandy untuk memastikan kebenaran tindakan Nanang hanya emosi sesaat.

"Apakah ada perencanaan untuk menghabisi, hasil pemeriksaan yang kami temukan, tentunya dengan pendalaman maupun saksi-saksi, untuk sementara masih kita temukan ini emosi sesaat," tutur Wira.

Setelah melakukan aksinya, Nanang melarikan diri tanpa tujuan dan meninggalkan sepeda motornya di tepi sawah.

Nanang kemudian menumpang beberapa kali kendaraan truk hingga sampai di Karawang.

Wira mengatakan, Nanang mengaku melarikan diri untuk menenangkan diri.

"Dia kabur tidak ada tujuan pasti secara random sekaligus menenangkan diri, kebetulan ditangkap pada saat sedang makan roti bakar," ujar Wira.

Nanang juga memutuskan hubungan dengan pihak luar, termasuk istrinya, saat melarikan diri.

Atas perbuatannya yang tega membunuh Sandy, Nanang dijerat Pasal 354 tentang penganiayaan berat dan atau Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal itu 15 tahun.

(Rifqah/Melvyandie Haryadi) (Kompas.com)

Baca Lebih Lanjut
Pengakuan Yulianti Tak Tahu Nanang Gimbal Suaminya Tikam Sandy Permana, Minta Maaf ke Keluarga
Moch Krisna
Dendam Kesumat Nanang 'Gimbal' ke Sandy Permana hingga Berbuat Nekat
Detik
Nanang Gimbal Akui Simpan Dendam terhadap Sandy Permana Sejak 2019
KumparanHITS
Pernah Akrab, Ade Dijodohkan dengan Sandy Permana oleh Istri Nanang Gimbal, Bahkan Langganan Ojek
Tribunnews
Pernah Akrab, Ade Dijodohkan dengan Sandy Permana oleh Istri Nanang Gimbal, Bahkan Langganan Ojek
Tiara Shelavie
Istri Nanang Gimbal Tidak Minta Maaf, Ini Kata Ade Andriani Istri Mendiang Pesinetron Sandy Permana
Irwan Wahyu Kintoko
Kekesalan Ade Andriani dengan Istri Nanang Gimbal, Tuding Sekongkol Habisi Nyawa Suami Sandy Permana
Moch Krisna
Pengakuan Nanang Gimbal yang Tega Membunuh Pemain Sinetron Sandy Permana, Dendam hingga Sakit Hati
Irwan Wahyu Kintoko
Istri Sandy Permana Bantah Pengakuan Nanang Gimbal, Tak Terima Suami Disebut Tempramental
Tribunnews
4 Pengakuan Nanang Gimbal Habisi Pesinetron Sandy Permana: Akui Sakit Hati tapi Bantah Direncanakan?
Tribunnews