Pasar Atom di Surabaya tak hanya terkenal sebagai pasar biasa, tapi juga pusat kuliner. Di sini ada banyak kuliner enak dan legendaris yang layak dicoba.
Pasar Atom menjadi pusat perbelanjaan tradisional yang masih eksis hingga sekarang. Pasar yang telah berdiri sejak 1972 ini menjadi tempat belanja berbagai kebutuhan rumah tangga.
Mulai dari buah-buahan, pakaian, camilan, hingga makanan-makanan enak bisa ditemukan/ Seiring berjalannya waktu, Pasar Atom kini juga populer sebagai destinasi wisata kuliner di Surabaya.
Ada beberapa penjual makanan yang sudah terkenal kelezatannya sejak puluhan tahun silam. Kalau berkunjung ke Surabaya jangan lupa untuk melipir dan mencicipi berbagai menu kulineran enak di Pasar Atom.
Baca juga: Bantu Ojol yang Kena Orderan Fiktif, Pria Ini Dipuji Netizen
![]() |
Berawal dari penjual cakue yang buka gerai pada 1988, Cakue Peneleh jadi ikonik di Pasar Atom. Mengunjungi Pasar Atom tanpa mampir untuk membeli sepotong atau dua potong cakue di Cakue Peneleh rasanya kurang lengkap.
Pilihan menunya juga begitu beragam, ada cakue original, cakue isi udang, pisang madu, hingga kompiang. Demi memberikan pelayanan terbaiknya, Cakue Peneleh sudah memisahkan antara produk halal dan non halal pada gerai yang berbeda.
Lokasinya di Pasar Atom Lantai Dasar Tahap 3. Harga per buah cakuenya yang ditawarkan mulai dari Rp 7.000 - Rp 15.000 tergantung jenis produk yang ingin dibeli.
Ingin mengisi perut di Pasar Atom? Ada gerai Nasi Cumi Ibu Atun yang sayang dilewatkan. Sekelas menteri dan selebriti saja banyak yang ke sini jika berkunjung ke Surabaya.
Racikan nasi cumi Ibu Atun sudah eksis sejak 1965. Bagi penikmatnya, citarasa tak pernah berubah sedikitpun. Seporsi nasi cuminya berisi nasi putih, rempeyek, tahu bacem, cumi hitam, mie goreng, serundeng, dan sambal.
Semenjak menempati tempatnya yang baru di Jalan Waspada No.30 atau sebelah kiri dari Pasar Atom, warung makan ini buka 24 jam. Porsinya yang mengenyangkan dibanderol mulai Rp 22.000an.
Bakwan goreng yang legendaris di Surabaya juga dapat ditemukan di Pasar Atom. Bakwan Goreng Pecindilan, namanya, yang sudah jadi favorit arek Suroboyo sejak 1993.
Bakwan Pecindilan yang masih hangat memiliki tekstur renyah di luar tetapi kenyal di dalam dan akan semakin komplet dengan tambahan saus yang khas. Bakwan Pecindilan juga menyajikan menu beku (frozen) yang cocok dijadikan oleh-oleh.
Harga per buahnya mulai dari Rp 5.000an. Jika ingin menyantapnya di Pasar Atom dapat mengunjung Lantai 1 pada bangunan Tahap 1.
![]() |
Tak jauh dari akses gerbang keluar dan masuk, ada lorong kecil yang diisi para penjual bubur manis asal Madura. Kehadiran bubur manis di Pasar Atom menjadi pilihan kudapan manis yang legendaris.
Di sini para pelanggan boleh memilih isian bubur manis yang diinginkan. Baik bubur sumsum, bubur mutiara, cenil lonjong, ongol-ongol atau lanun, dan ketan putih semuanya juga bisa dicampur menjadi porsi yang komplet.
Harganya dibanderol mulai dari Rp 10.000an per porsi. Salah satu yang pernah dicoba langsung oleh tim detikfood adalah Bubur Manis Ibu Khotijah.
Cwe Kiau dalam bahasa Taiwan sama artinya dengan suikiaw. Bagi konsumen makanan non halal, Depot Santong Cwie Kiauw menawarkan hidangan mie yang diberi topping berupa pangsit berisi cincangan daging babi.
Depot Santong menjadi daftar kuliner legendaris lainnya di Pasar Atom yang telah eksis sejak 1960. Biasanya para pelanggan akan menikmati cwie kiauw mie setelah lelah berkeliling dan belanja.
Harga per porsi cwie kiauw mie dibanderol mulai dari Rp 40.000an. Pelanggan juga boleh hanya memesna suikiaw rebusnya saja. Lokasinya berada di Pasar Atom Tahap 1, Lantai 1, dengan tempat makan yang nyaman.