Persiapan air kolam bioflok nila adalah informasi yang penting bagi petani.
Sistem bioflok telah menjadi salah satu metode budidaya ikan nila yang semakin populer karena efisiensinya dalam memanfaatkan limbah organik sebagai sumber nutrisi tambahan.
Kunci utama keberhasilan metode ini terletak pada persiapan air yang tepat.
Air pada sistem bioflok berfungsi bukan hanya sebagai habitat ikan, tetapi juga sebagai media pengembangan mikroorganisme bermanfaat.

Persiapan Air Kolam Bioflok Nila

Persiapan air kolam bioflok nila, Pexels/Alexander Zvir
Berikut adalah persiapan air kolam bioflok nila dan perawatannya berdasarkan situs web globalseafood dan cales.arizona.

1.
Persiapan Kolam

Kolam bioflok biasanya memiliki ukuran 100–1.000 m² dan berbentuk bulat atau persegi dengan sudut membulat. Bentuk ini digunakan untuk memudahkan pengadukan air dan pembuangan lumpur.
Dasar kolam harus miring menuju saluran pembuangan di tengah untuk mempermudah menguras sisa padatan. Peternak ikan dapat membeli kolam sebelum memulai menyiapkan air.

2. Pengaturan Rasio Karbon-Nitrogen (C/N)

Langkah kedua adalah mengatur rasio karbon dan nitrogen. Peternak dapat menambah sumber karbon dan nitrogen seperti molase atau tepung ke dalam air.
Penambahan ini membantu mengendalikan kadar amonia dengan mempercepat pertumbuhan bakteri heterotrofik. Gunakan rasio C/N yang optimal sangat penting untuk menekan amonia yang berbahaya bagi ikan.

3. Pengaturan Bioflok dan Kualitas Air

Partikel bioflok terbentuk dari campuran bakteri, alga, dan sisa pakan. Campuran ini berfungsi sebagai sumber protein bagi ikan nila. Bioflok membantu mengurangi biaya pakan dan memungkinkan ikan untuk terus makan sepanjang waktu.
Bioflok yang berlebihan harus dikelola dengan baik agar tidak menyumbat insang ikan. Pembuangan lumpur secara teratur dan aerasi yang cukup sangat diperlukan untuk menjaga sirkulasi dan kualitas air.

4. Aerasi dan Pengendalian Oksigen

Karena bioflok membutuhkan oksigen tinggi, aerasi harus dijaga dengan baik menggunakan aerator. Aerator harus ditempatkan secara tepat untuk memastikan aliran melingkar yang merata dan pengumpulan sedimen di saluran pembuangan tengah.

5. Monitoring dan Pemeliharaan

Parameter seperti amonia, nitrit, dan volume flok harus diperiksa secara berkala. Bila amonia atau nitrit terlalu tinggi, hal itu mengindikasikan bahwa ada masalah dalam sistem bioflok atau pengadukan air.
Persiapan air kolam bioflok nila dan perawatannya memerlukan persiapan yang tepat. Pemantauan cepat dan responsif sangat penting karena kondisi buruk dapat membahayakan ikan dalam waktu singkat. (Fia)
Baca Lebih Lanjut
Cara Kerja Sistem Bioflok pada Ikan Nila
Seputar Hobi
Apakah Kolam Bioflok Harus Ganti Air? Ini Faktanya dalam Budidaya Ikan
Seputar Hobi
Warna Air Kolam Bioflok yang Baik untuk Pertumbuhan Ikan yang Optimal
Seputar Hobi
Ikan Nila Mati Mendadak, Perubahan Air di Sungai Jorong Jadi Indikasi Dugaan Pencemaran
Hari Widodo
Cara Pemijahan Gurame di Kolam Beton dengan Baik dan Benar
Seputar Hobi
Kolam Renang Sumberingin: Kolam Renang Viral di Malang
Seputar Malang
2 Rekomendasi Aerator Terbaik untuk Kolam Koi
Seputar Hobi
Kolam Renang Ngaliyan yang Menyenangkan untuk Refreshing
Seputar Semarang
Mancing di Kolam Bekas Galian, Bocah 11 Tahun di Bogor Tewas Tenggelam
Detik
2 Tempat Pemandian Alami di Pandeglang Banten: Airnya Bersih dan Dingin!
Ahmad Haris