Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Semenjak diresmikannya Tol Solo-Jogja, transaksi di Gerbang Tol (GT) Colomadu sudah ditiadakan.
Transaksi kini dilakukan di GT Banyudono.
Sebab, kini sudah ada integrasi dengan Tol Semarang-Solo-Ngawi.
Dari arah Surabaya atau Semarang jika keluar ke jalan arteri, Semarang-Solo maka transaksi dilakukan di gerbang tol Banyudono.
Sementara jika tujuan pintu keluar di jalan arteri Solo-Jogja bisa keluar di gerbang tol Polanharjo, yang tembus di Kuncen, Kecamatan Ceper Klaten.
Atau bisa juga keluar di Exit Ngawen jika ingin menuju Klaten Kota.
Semua transaksi dilakukan di GT tersebut.
Meski begitu, belum semua pengendara mengetahui.
Terlihat di GT Colomadu, masih ada sejumlah kendaraan yang berhenti di palang pitu tol.
Mobil itu nampak berhenti saat akan melewati GT yang palangnya sudah tak menutup itu.
Sejumlah kendaraan dibelakangnya pun nampak membunyikan klakson agar kendaraan yang berhenti itu segera melaju.
Direktur Utama PT Jasamarga Solo-Ngawi (JSN) Mery N Panjaitan dalam siarannya menyebut dengan operasionalnya Tol Solo-Jogja ini, transaksi di GT Colomadu telah dialihkan ke GT Banyudono.
"Transaksi di GT Colomadu ditiadakan. Artinya pengguna jalan tidak melakukan tapping transaksi di GT Colomadu," jelasnya.
PT JSN juga telah membongkar gardu satelit-Oblique Approach Booth (OAB) di GT Colomadu.
Hal itu untuk memperlancar arus kendaraan ari ruas Tol Solo-Ngawi yang keluar masuk dari GT Colomadu yang menuju Semarang atau Surabaya dan Jogja.