Barcelona disebut banyak kesalahan merekrut pemain, salah satunya terkait Kylian Mbappe. Sejumlah faktor membuat Barca diyakini akan sulit mengejar Real Madrid.
Penilaian tersebut datang dari mantan asisten pelatih Barca sekaligus mantan agen sepakbola top Spanyol, Josep Maria Minguella. Pria berusia 83 tahun ini pernah berjasa mendatangkan pemain-pemain ikonik macam Diego Maradona, Romario, dan Hristo Stoichkov ke Camp Nou.
Tak bisa dipungkiri Barcelona menurun dalam lima tahun terakhir, di tahun-tahun terakhir Lionel Messi. Blaugrana salah urus dengan membeli pemain-pemain bintang dengan banderol selangit dan kebanyakan gagal bersinar.
Salah satunya adalah perekrutan Ousmane Dembele.
Pada prosesnya Dembele gagal memenuhi potensinya di Barcelona. Dembele hanya membuat 185 penampilan dengan 40 gol dan 43 assist selama enam musim. Pesepakbola yang kini berusia 27 tahun itu berulang kali diterpa cedera, dan tercatat telah melewatkan total 119 pertandingan Barca (!)
Kebijakan belanja yang keliru ditambah dengan krisis finansial membuat Barcelona kini sulit mendatangkan pemain-pemain top. Di sisi lain, Mbappe yang sedang menikmati puncak kariernya mendarat di Real Madrid.
"Barca pernah ditawari Mbappe seharga 140 juta euro, tapi mereka malah merekrut Dembele," ungkap Minguella kepada SPORT. "Saat Anda membuat kesalahan seperti itu, Anda membayar konsekuensinya."
"Pelatih Barca saat itu merasa Dembele lebih cocok dengan sistem Barca. Ini adalah kesalahan-kesalahan fatal yang sudah dibuat Barca di masa lalu."
"Saya tidak takut, tapi Madrid secara potensial di atas Barca untuk sekarang. Tidak hanya karena Mbappe sih, karena stadionnya, manajemen, presidennya yang sangat berpengaruh, anggarannya juga... Akan sulit mengejar Madrid," Minguella menyimpulkan.
"Pelatih Barca saat itu merasa Dembele lebih cocok dengan sistem Barca. Ini adalah kesalahan-kesalahan fatal yang sudah dibuat Barca di masa lalu."
"Saya tidak takut, tapi Madrid secara potensial di atas Barca untuk sekarang. Tidak hanya karena Mbappe sih, karena stadionnya, manajemen, presidennya yang sangat berpengaruh, anggarannya juga... Akan sulit mengejar Madrid," Minguella menyimpulkan.
