TRIBUNKALTIM.CO - Cerita menyentuh tentang kehancuran rumah tangga yang menyebabkan patah hati yang beberapa saat lalu viral yaitu Norma.
Norma yang menjadi korban dari kehancuran rumah tangga tersebut adalah pengkhianatan antara mertua dan menantu.
Kisah nyata ini berasal dari pengalaman hidup Norma Risma, yang menceritakan perjalanan emosional dan penuh konflik antara anggota keluarga yang seharusnya saling mendukung.
Melalui karya berjudul "NORMA: Antara Mertua dan Menantu", produksi DeeCompany berjanji untuk menyajikan sebuah narasi yang menggugah perasaan.
Penonton akan diajak untuk menyelami kompleksitas hubungan keluarga, pengkhianatan, dan dampaknya terhadap kehidupan pribadi. Nantikan penayangan kisah ini yang akan membuka mata dan hati kita terhadap realitas kehidupan yang sering kali tersembunyi di balik tembok rumah.
Kisah perselingkuhan antara mertua dan menantu yang sempat viral kini akan diangkat menjadi film layar lebar.
Rumah produksi Dee Company telah mengumumkan proyek film ini melalui akun Instagram mereka.
Dalam unggahan tersebut, Dee Company membagikan poster teaser dengan judul "Norma: Antara Mertua dan Menantu".
"Kehancuran rumah tangga membuat hati patah, lebih menyakitkan lagi jika penyebabnya adalah pengkhianatan antara mertua dan menantu. Norma: Antara Mertua dan Menantu. Kisah nyata dari Norma Risma. Nantikan!" tulis pihak Dee Company yang dikutip dalam caption Instagram pada Senin, 8 Juli 2024.
Melansir Kompas.com Norma Risma, yang menjadi pusat cerita ini, melaporkan dugaan perselingkuhan tersebut ke Polda Banten.
Akibatnya, suami Norma divonis hukuman penjara selama 9 bulan, sementara ibunya dijatuhi hukuman 8 bulan penjara.
Hingga saat ini, Dee Company masih belum mengungkapkan siapa saja aktor dan sutradara yang akan terlibat dalam film "Norma: Antara Mertua dan Menantu".
Dee Company sendiri dikenal sebagai rumah produksi yang kerap merilis karya-karya kontroversial. Dheeraj Kalwani, produser Dee Company, sebelumnya juga merilis film horor berjudul "Vina: Sebelum 7 Hari".
Film tersebut menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat karena mengangkat kisah nyata kematian Vina di Cirebon.
Namun, di sisi lain, film yang disutradarai oleh Anggy Umbara ini membantu mengangkat kembali kasus kematian Vina yang belum terselesaikan.
Dengan demikian, Dee Company kembali menunjukkan keberaniannya dalam mengangkat cerita-cerita nyata yang penuh dengan konflik dan kontroversi, seperti yang akan ditampilkan dalam film "Norma: Antara Mertua dan Menantu".
Penonton diharapkan dapat menyaksikan dan merasakan kompleksitas emosi serta dinamika hubungan keluarga yang dihadirkan dalam film ini. (*)