TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi bermagnitudo 7,0 mengguncang daerah terpencil dekat perbatasan Alaska–Kanada, Sabtu (6/12/2025) sekira pukul 11.41 waktu setempat atau Minggu dini hari pukul 03.41 WIB.
Alaska merupakan negara bagian (state) milik Amerika Serikat (AS) yang terletak di ujung barat laut Amerika Utara.
Alaska berbatasan dengan Kanada di sebelah timur.
Gempa bumi tersebut berlokasi di dekat perbatasan antara Alaska dan wilayah Yukon, Kanada.
Dilansir The Guardian, tidak ada peringatan tsunami setelah gempa terjadi.
Para pejabat mengatakan belum ada laporan awal mengenai kerusakan atau korban luka.
Survei Geologi Amerika Serikat (US Geological Survey/USGS) menyatakan gempa terjadi sekitar 230 mil (370 km) barat laut Juneau, Alaska, dan 155 mil (250 km) sebelah barat Whitehorse, Yukon.
Di Whitehorse, Sersan Polisi Berkuda Kerajaan Kanada (Royal Canadian Mounted Police/RCMP) Calista MacLeod mengatakan unitnya menerima dua panggilan darurat 911 terkait gempa bumi tersebut.
“Gempa itu jelas terasa, banyak orang di media sosial mengatakan mereka merasakannya.” ungkapnya.
Sementara itu seismolog dari Natural Resources Canada, Alison Bird mengatakan bahwa bagian Yukon yang paling terdampak adalah daerah pegunungan yang jarang penduduknya.
“Sebagian besar orang melaporkan barang-barang jatuh dari rak dan dinding,” kata Bird.
“Sepertinya kami belum melihat adanya kerusakan struktural.”
Komunitas Kanada yang paling dekat dengan pusat gempa adalah Haines Junction, kata Bird, yang berjarak sekitar 80 mil (130 kilometer). Biro Statistik Yukon mencatat jumlah penduduknya pada 2022 sebanyak 1.018 orang.
Gempa ini juga terjadi sekitar 56 mil (91 kilometer) dari Yakutat, Alaska, yang menurut USGS memiliki 662 penduduk.
Gempa terjadi pada kedalaman sekitar 6 mil (10 kilometer) dan diikuti oleh beberapa gempa susulan dengan magnitudo lebih kecil.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia juga mencatat kejadian gempa bumi ini.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan episenter gempabumi terletak pada koordinat 60.359 derajat LU dan 139.546 derajat BB pada kedalaman 10 km.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di zona lempeng micro Yakutat.
Gempa bumi ini memiliki mekanisme geser (strikeslip).
"Hasil analisis BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang," ungkap Daryono, Minggu.
Hingga pukul 04.05 WIB, berdasarkan hasil monitoring menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitude M5.6 dan M5.3.
Adapun jarak titik gempa dengan wilayah perairan Indonesia timur sekitar 10.000 km.
(Gilang P)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.