Ini suatu model yang bagus untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat daerah ini.
Pangkalpinang (ANTARA) - Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M Panggabean di kolong atau bekas tambang bijih timah di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), untuk mendukung ketahanan pangan daerah ini.
"Ini suatu model yang bagus untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat daerah ini," kata Sahat M Panggabean, di Kawasan Bangka Botanical Garden (BBG) Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menilai pelepasan 15.000 bibit ikan nila di kolong kawasan BBG Kota Pangkalpinang yang dikelola Kodim 0413/Bangka menjadi agrowisata ini sangat bagus, untuk mendukung ketahanan pangan dan mengedukasi masyarakat dalam membudidayakan ikan air tawar ini.
"Tadi Kasdim 0413 menyebutkan kawasan ini memiliki luas 200 hektare tidak hanya dilakukan budi daya perikanan, tetapi juga tanaman holtikultura, buah-buahan dan lainnya," katanya pula.
Dia mengatakan kolong yang disulap menjadi kolam budi daya ikan di kawasan BBG Kota Pangkalpinang sangat menarik, karena sudah menjadi destinasi wisata bagi masyarakat lokal dan wisatawan nusantara.
"Kami tentunya mendukung, karena ini merupakan bagian program nasional meningkatkan ketahanan pangan masyarakat," katanya lagi.
Menurut dia, sebetulnya pengembangan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga juga bisa dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong untuk ditanami sayur mayur, cabai dan lainnya.
"Sebetulnya untuk ketahanan pangan ini cukup mudah dan masyarakat bisa memulainya ditingkat rumah tangga dengan menanam sayur mayur ataupun membudidaya ikan air tawar ini," katanya pula.