Hefei (ANTARA) - Tim peneliti China mengembangkan "mesin pembuat batu bata Bulan" yang dapat memproduksi batu bata dari tanah Bulan, sehingga mewujudkan visi fiksi ilmiah "membangun rumah di Bulan dengan bahan-bahan lokal" kian dekat dengan kenyataan.

Sistem pencetakan 3D tanah Bulan di lokasi (in-situ), yang dikembangkan oleh Laboratorium Eksplorasi Antariksa Dalam (Deep Space Exploration Lab/DSEL) China yang berpusat di Hefei, China timur, menggunakan energi matahari terkonsentrasi untuk melelehkan dan membentuk tanah Bulan, demikian dilansir Science and Technology Daily pada Senin (28/7).

Membuat batu bata di Bulan

Menurut Yang Honglun, seorang insinyur senior di DSEL, mesin pembuat batu bata Bulan ini menggunakan reflektor parabola untuk memusatkan energi matahari.

Energi terkonsentrasi ini kemudian ditransmisikan melalui berkas serat optik. Di ujung berkas ini, rasio konsentrasi matahari dapat melampaui 3.000 kali intensitas normal. Sistem optik presisi tinggi kemudian memfokuskan sinar matahari terkonsentrasi ini ke sebuah titik kecil, memanaskannya hingga lebih dari 1.300 derajat Celsius untuk melelehkan tanah Bulan.





Batu bata yang dihasilkan oleh mesin ini sepenuhnya terbuat dari sumber daya tanah Bulan in-situ tanpa aditif tambahan. Selain itu, batu bata tanah Bulan ini memiliki kekuatan dan kepadatan yang tinggi, sehingga cocok tidak hanya untuk konstruksi bangunan tetapi juga untuk kebutuhan infrastruktur seperti platform peralatan dan permukaan jalan.

Dari desain konseptual hingga pengembangan purwarupa, tim peneliti menghabiskan waktu sekitar dua tahun untuk mencari tahu cara mengatasi berbagai tantangan teknis di masa depan, seperti transmisi energi yang efisien dan transportasi tanah Bulan.

Misalnya, komposisi mineral tanah Bulan sangat bervariasi di berbagai wilayah Bulan. Untuk memastikan mesin dapat beradaptasi dengan berbagai jenis tanah Bulan, para peneliti mengembangkan beberapa sampel tanah Bulan yang disimulasikan dan melakukan pengujian ekstensif pada mesin tersebut sebelum menyelesaikan desainnya.

Membangun rumah di Bulan

"Meskipun mesin pembuat batu bata Bulan telah mencapai terobosan, membangun struktur layak huni di Bulan masih membutuhkan berbagai upaya dalam mengatasi hambatan teknologi lainnya," kata Yang.





Dia menjelaskan bahwa dalam kondisi Bulan yang ekstrem, seperti vakum tinggi dan gravitasi rendah, batu bata tanah Bulan saja tidak dapat menopang konstruksi habitat.

"Batu bata ini terutama akan berfungsi sebagai lapisan permukaan pelindung bagi habitat. Batu bata ini harus diintegrasikan dengan modul struktural kaku dan modul cangkang lunak udara untuk menyelesaikan pembangunan pangkalan di Bulan," imbuhnya.

Dia menyebutkan serangkaian perkembangan teknologi, termasuk pembuatan batu bata Bulan, perakitan komponen arsitektural, dan evaluasi struktur bangunan, bersama dengan validasi operasional mesin pembuat batu bata serta proses konstruksi dalam kondisi permukaan Bulan yang sebenarnya.

Modul habitat dirancang agar dapat menahan tekanan udara yang diperlukan untuk hunian manusia dan juga dilengkapi sehingga terintegrasi dengan mesin pembuat batu bata Bulan dan robot konstruksi permukaan, menciptakan sistem bangunan yang lengkap, tambahnya.

China memprakarsai Stasiun Penelitian Bulan Internasional (International Lunar Research Station/ILRS), sebuah fasilitas eksperimen ilmiah yang terdiri dari beberapa bagian di permukaan dan orbit Bulan.

ILRS diproyeksikan akan dibangun dalam dua tahap, yaitu model dasar yang akan dibangun pada 2035 di wilayah kutub selatan Bulan dan model lanjutan yang akan dibangun pada 2040-an.





Hingga April 2025, total 17 negara dan organisasi internasional, dan lebih dari 50 lembaga penelitian internasional, telah bergabung dengan ILRS.

Ilmuwan China telah membuat simulasi bata tanah Bulan dan mengirimkannya ke stasiun luar angkasa China melalui wahana kargo Tianzhou-8 yang diluncurkan pada November 2024.

Para astronaut di stasiun luar angkasa tersebut akan melakukan eksperimen paparan luar angkasa pada bata-bata ini untuk mengevaluasi sifat mekanis, kinerja termal, dan ketahanan radiasinya guna memperoleh data penting bagi konstruksi Bulan di masa mendatang.