BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN – Reka ulang Kasus penganiayaan kakak adik di Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan yang menewaskan Vharellya Putri (19) di Kabupaten Tanahbumbu baru saja berlangsung hari ini.
Tidak hanya pidana pembunuhan, ayah korban, H Tio, menduga adanya percobaan rudapaksa setelah menemukan kerudung putrinya robek di bagian dada.
"Mungkin anak saya melawan atau apa, makanya ditusuknya," ujar H Tio usai rekonstruksi kejadian di Jalan Insgub, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Simpang Empat, Rabu (18/6/2025).
H Tio menceritakan bahwa tiga bulan sebelum kejadian, pelaku HA sempat menyatakan suka kepada Vharellya.
Namun, H. Tio berujar bahwa dia ingin belajar bagaimana mencari uang terlebih dahulu mengingat baru saja lulus pesantren.
Kerudung yang robek itu ditemukan di tumpukan baju kotor dan akan diserahkan kepada polisi.
Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat, Aiptu Mihrab, menyatakan kasus ini belum mengarah ke percobaan rudapaksa.
"Untuk barang bukti baru berupa kerudung yang diduga dipakai korban saat kejadian, kami masih mendalami," kata Aiptu Mihrab.
Saat olah TKP, polisi hanya menemukan pakaian korban, pisau, dan barang bukti lain, tetapi tidak menemukan kerudung.
Polisi juga tidak mengetahui apakah korban mengenakan kerudung atau tidak saat kejadian.
Terkait Vharellya yang tidak mengenakan celana dalam, Mihrab menjelaskan, hasil visum dan fakta lain belum menunjukkan indikasi percobaan pemerkosaan.
"Karena memang di TKP pun kami tidak menemukan celana dalam. Jadi sementara ini kasus belum mengarah ke sana," tambahnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri Syahrin)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.