TRIBUNNEWS.COM - Sosok Iqbal Rasyid, siswa asal Provinsi Bengkulu berhasil menembus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
Siswa MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah tersebut, lolos seleksi masuk UI program studi paling bergengsi di Tanah Air, Kedokteran.
Bahkan, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI Prof Dwiana Ocviyanti bersama sejumlah pihak turut menyambangi rumah Iqbal di Bengkulu.
Momen tersebut, dibagikan Dwiana Ocviyanti melalui akun Instagram pribadinya, @dwiana_ocviyanti.
Dalam video yang diunggah, terlihat Iqbal Rasyid berjalan bersama Dwiana Octiyanti. Diikuti sejumlah orang yang berada di samping mereka.
Ovy, panggilan sang profesor, juga memberikan sejumlah barang kepada Iqbal seperti jaket kuning, kaos hingga laptop.
"Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI Prof Ovy @dwiana_ocviyanti jemput Iqbal calon mahasiswa kedokteran UI ke Bengkulu," keterangan dalam unggahan.
Dikutip dari situs pendis.kemenag.go.id, Iqbal Rasyid lahir di Bengkulu, pada 30 Juni 2007.
Artinya, saat ini, usianya akan memasuki 18 tahun.
Ia berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bernama Agus Hermanto, bekerja sebagai buruh harian lepas, sedangkan ibunya, Suhaima, adalah ibu rumah tangga.
Namun, keterbatasan itu, tak mematahkan semangat Iqbal untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter.
Semangat dan ketekunannya belajar telah ditunjukkan Iqbal sejak duduk di bangku SMP Negeri 1 Kota Bengkulu.
Ia aktif mengikuti berbagai perlombaan seperti cerdas cermat, olimpiade sains, riset ilmiah, hingga lomba hadits.
Berbagai prestasi pun telah diraih Iqbal dari tingkat kota hingga nasional.
Selama duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Iqbal pernah mewakili Provinsi Bengkulu dalam ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) atau kini dikenal Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Saat itu, ia berhasil meraih medali perunggu di bidang IPA.
Lantas, ketika pendidikan di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, Iqbal semakin menajamkan kemampuannya dalam bidang fisika, riset, dan debat Bahasa Indonesia.
Ia kerap mendapat gelar juara lomba tingkat provinsi, dan kembali mewakili Bengkulu di ajang nasional, seperti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di Ternate, Maluku Utara.
Jelang akhir sekolah SMA, Iqbal mulai fokus mempersiapkan diri menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) untuk masuk Universitas Indonesia.
Masih mengutip situs yang sama, sejak kelas 12 semester pertama, Iqbal telah mencicil materi UTBK.
Ia aktif dalam tryout, membuat kelompok belajar, dan mengikuti bimbingan intensif dari madrasah.
Ketika waktu luang, Iqbal dan teman-temannya memilih waktu di Perpustakaan Daerah Bengkulu untuk belajar dari pagi hingga sore.
Kemudian, mereka belajar bersama di rumah secara bergantian pada malamnya demi lulus Kedokteran UI.
Meski sempat gagal di jalur SNBP, Iqbal akhirnya lolos SNBT ke Fakultas Kedokteran UI.
Iqbal membeberkan, kunci kesuksesannya adalah konsistensi dan menjaga semangat belajar.
"Yang penting bukan hanya rajin belajar, tapi juga menjaga kondisi mental agar tidak burnout. Cari lingkungan belajar yang nyaman dan terus evaluasi diri," ucapnya.
Kini, Iqbal tengah mencari beasiswa untuk membiayai kuliahnya agar tak membebani orang tuanya.
“Saya tidak ingin membebani orang tua. Harapan saya bisa menjalani kuliah dengan lancar dan membanggakan mereka,” kata Iqbal.
Mengetahui prestasi putranya itu, Agus Hermanto mengungkapkan rasa syukurnya.
"Saya siap berkorban apa pun demi anak saya. Meski penghasilan saya pas-pasan, saya percaya anak saya akan berhasil dengan ketekunannya dan pertolongan Allah," tutur Agus.
Diketahui, Iqbal lulusan MAN Insan Cendekia di Bengkulu Tengah yang diterima masuk UI lewat jalur seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) 2025.
SNBT merupakan sistem seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) untuk program Sarjana dan Sarjana Terapan dengan tes tulis UTBK.
Adapun Materi tes SNBT terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS), Penalaran Matematika, Literasi dalam Bahasa Indonesia, dan Literasi dalam Bahasa Inggris.
(Suci Bangun DS, TribunJakarta.com)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.