TRIBUN-MEDAN.com - Viral pengantin pria menuntut mobil sebagai mas kawin tambahannya di hadapan para tamu.

Pengantin pria tersebut bahkan mengancam akan meninggalkan upacara pernikahan jika pihak mempelai wanita tidak memenuhi tuntutannya.

Dilansir dari India Today, Selasa (17/6/2025) kejadian ini diketahui terjadi di Bijnor, India.

Awalnya, semua berjalan lancar dalam prosesi pernikahan.

Pengantin pria beserta iring-iringannya tiba di lokasi upacara pernikahan dengan penuh sukacita.

Mereka juga bernyanyi dan menari sepanjang jalan menuju lokasi pernikahan.

Keluarga mempelai wanita juga menyambut kehadiran pengantin pria dengan baik.

Kemudian kedua mempelai diminta untuk melakukan upacara pernikahan.

Namun tiba-tiba pengantin pria mengatakan ia ingin mengajukan sesuatu sebelum upacara digelar.

Keluarga mempelai wanita memberi izin kepada pengantin pria.

Dengan suara yang keras, pengantin pria mengatakan ia menginginkan sebuah mobil mewah sebagai tambahan mahar pernikahannya.

Keluarga mempelai wanita terkejut saat mendengar ucapan pengantin pria.

Pengantin pria bersikeras menginginkan mobil mewah tersebut, bahkan ia tidak mau pindah dari tempatnya berdiri.

Keluarga mempelai wanita mengatakan bahwa mereka tidak memiliki mobil mewah untuk diberikan kepadanya.

Mereka juga mengatakan tidak memiliki uang lagi untuk membeli mobil mewah.

Keluarga mempelai wanita hanya bisa memberikan mahar pernikahan sesuai dengan kesepakatan di awal.

Pengantin pria tidak peduli bahkan ia mengancam akan membatalkan pernikahan dengan pengantin wanita.

"Jika saya tidak menerima mobil tersebut sebagai hadiah pada upacara pernikahan, saya tidak akan melanjutkan pernikahan ini," ucapnya.

"Bahkan saya akan meninggalkan dan membatalkan pernikahan ini."

Tuntutan ini membuat keluarga gadis itu bingung bagaimana memenuhinya.

Mereka juga merasa malu dengan para tamu yang hadir.

Keluarga mempelai wanita mulai membujuk pengantin pria, yang berujung pada pertengkaran yang berujung pada perkelahian.

Perkelahian itu mendorong para tamu untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat.

Mereka mendesak polisi setempat untuk bertindak cepat dan menengahi kedua belah pihak.

Setelah menerima informasi, polisi tiba di tempat pernikahan dan mengambil alih situasi.

Selanjutnya, dicapailah kesepakatan antara kedua keluarga.

Keluarga mempelai wanita mengatakan mereka tidak mau melanjutkan upacara pernikahan lagi.

Mereka juga mendesak keluarga mempelai pria untuk mengembalikan semua barang mas kawin yang telah diberikan.

Mereka juga menuntut keluarga mempelai pria untuk mengganti sebagian biaya yang dikeluarkan untuk makanan dan ruang perjamuan.

Keluarga mempelai pria menyetujui permintaan keluarga pengantin wanita.

Tetapi dengan syarat keluarga pengantin wanita tidak melaporkan secara resmi terkait kekacauan tersebut.

(cr19/tribun-medan.com)

 

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.